RADAR69.ID – Jakarta, Tragedi kapal pengungsi tenggelam di Turki terjadi di Laut Aegea, lepas pantai resor Bodrum, Jumat (24/10/2025). Kapal yang membawa rombongan pengungsi itu terbalik dan tenggelam, menewaskan 14 orang. Pihak berwenang menyebut satu pria asal Afghanistan berhasil selamat setelah berenang ke daratan dan melapor kepada tim penyelamat tak lama setelah kejadian sekitar pukul 01.00 pagi.
Pria tersebut mengaku kapal yang ditumpanginya membawa total 18 orang. Tak lama setelah berlayar, kapal kemasukan air hingga akhirnya tenggelam di perairan Bodrum. Ia kemudian membunyikan alarm dan berusaha meminta bantuan sebelum berenang menuju pantai.
Baca Juga: Tragis! Mandor Proyek Tewas di Gianyar Diduga Akibat Gergaji
Penyelamatan Korban Kapal Pengungsi Tenggelam di Turki Masih Berlanjut
Tim pencarian dan penyelamatan segera dikerahkan setelah laporan kapal pengungsi tenggelam di Turki diterima. Operasi dilakukan dengan empat kapal penjaga pantai dan sejumlah penyelam profesional yang menyisir area laut di sekitar Bodrum.
Dalam proses pencarian, tim berhasil menemukan satu korban selamat lainnya yang mencapai Pulau Celebi dengan berenang. Hingga saat ini, petugas masih terus mencari empat orang lain yang diduga belum ditemukan. “Tim penyelam spesialis masih melakukan penyisiran di sekitar lokasi kapal tenggelam,” ujar otoritas setempat.
Kerap Terjadi di Laut Aegea
Peristiwa kapal pengungsi tenggelam di Turki bukanlah yang pertama kali terjadi. Jalur antara pantai Turki dan pulau-pulau Yunani seperti Samos, Rhodes, dan Lesbos dikenal berbahaya, meski jaraknya tergolong pendek. Banyak kapal pengungsi yang berlayar di jalur ini karena dianggap sebagai rute tercepat menuju negara-negara Uni Eropa yang lebih aman dan makmur.
Namun, kondisi kapal yang tidak layak serta cuaca yang sering berubah membuat banyak dari mereka kehilangan nyawa di tengah laut. Laut Aegea telah menjadi salah satu titik rawan tragedi kemanusiaan bagi para pengungsi yang melarikan diri dari konflik dan kemiskinan di negara asal mereka.
