RADAR69.ID – Jakarta, Fenomena puting beliung di Lampung terjadi sejak 1 hingga 4 November 2025, melanda lima kabupaten, yakni Lampung Timur, Pesawaran, Tulang Bawang Barat, Way Kanan, dan Lampung Tengah. Akibat kejadian ini, sebanyak 142 rumah warga dan sejumlah fasilitas umum mengalami kerusakan mulai dari ringan hingga berat.
Staf Humas BPBD Provinsi Lampung Wahyu Hidayat mengatakan, “Sejak Sabtu hingga Selasa, Provinsi Lampung dilanda angin kencang di lima kabupaten. Dampaknya kerusakan rumah warga mulai dari rusak sedang hingga berat.” Rincian kerusakan mencakup 26 rumah rusak berat, 28 rusak sedang, dan 88 rusak ringan.
Baca Juga: Kebakaran Pasar Cikarang, 45 Kios Hangus Dilalap Api!
Dampak Puting Beliung di Lampung di Way Kanan
Hujan deras disertai angin kencang memporakporandakan empat kampung di Kecamatan Gunung Labuhan, Way Kanan, pada Senin sore (3/11/2025). Kerusakan tercatat pada 183 rumah warga dan satu gedung sekolah.
Kepala BPBD Way Kanan, Supriyanto, menyebutkan laporan datang dari tiga kepala kampung melalui Camat Gunung Labuhan. Di Kampung Gunung Baru, tercatat 65 rumah rusak ringan, 23 rumah rusak sedang, dan dua rusak berat. Kampung Suka Negeri mengalami tujuh rumah rusak ringan dan satu rusak berat. Sementara di Kampung Banjar Sakti, 82 rumah rusak ringan, satu rusak sedang, dan dua rusak berat, termasuk satu ruang kelas SD rusak berat.
Supriyanto menambahkan, bantuan masih dalam proses administrasi dan verifikasi data. Jumlah rumah terdampak diperkirakan bisa bertambah karena warga di daerah pedalaman belum melapor.
Penanganan Puting Beliung di Lampung oleh BPBD dan Stakeholder
Terkait penanganan pasca puting beliung di Lampung, Wahyu menyebut BPBD bersama TNI-Polri dan pemerintah daerah setempat masih melakukan pendataan dan pembersihan material bangunan. “Tim kami masih membantu masyarakat yang terdampak untuk membersihkan material-material bangunan,” ungkapnya.
Di Lampung Tengah, hujan deras dan angin kencang juga merusak sejumlah kios dan atap gedung SD Gunung Sugih. Beberapa pohon tumbang dan tiang listrik roboh, menyebabkan kabel bertegangan tinggi menjuntai di jalan. Warga panik menghadapi sapuan angin kencang, yang menurut salah satu guru, Riyadi, terasa seperti puting beliung.
Warga Diminta Tetap Waspada
BPBD Way Kanan mengimbau masyarakat agar tetap waspada mengingat saat ini memasuki musim pancaroba, dengan potensi hujan deras, panas terik, dan angin kencang. Kerusakan akibat puting beliung di Lampung kali ini belum menimbulkan korban jiwa, namun kerugian materi ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
BPBD bersama stakeholder terkait terus memantau lokasi terdampak, menyalurkan bantuan, serta memperbaiki fasilitas umum seperti ruang kelas sekolah yang rusak agar proses belajar mengajar kembali normal.
