RADAR69.ID – Jakarta, Kasus sopir truk tewas di Palembang memicu kehebohan setelah Alkodrin (45), warga Lampung, meninggal akibat luka tusuk di Simpang Macan Lindungan, Kecamatan Ilir Barat 1. Polisi memastikan pelaku sudah teridentifikasi dan kini dalam pengejaran intensif.
Kapolsek Ilir Barat 1, Kompol Ricky Mozam, mengatakan anggotanya terus bergerak sejak laporan masuk. “Sampai saat ini anggota kita masih di lapangan melakukan pengejaran terhadap pelaku,” ujarnya.
Baca Juga: Ngeri! Banjir Bandang di Tapanuli Tewaskan 4 Warga
Kronologi Sopir Truk Tewas di Palembang
Peristiwa terjadi Senin (24/11/2025) sekitar pukul 09.00 WIB ketika truk yang dikendarai korban berhenti di lampu merah. Korban bersama keneknya, Husaini, sedang melintas dari arah Musi 2 menuju pusat kota.
Husaini menjelaskan bahwa empat pelaku mendekati truk dan meminta uang.
“Tadi berhenti karena lampu merah, terus datang empat orang mau minta uang, tapi nggak mau dikasih uang ribuan,” kata Husaini.
Saat korban hendak melanjutkan perjalanan, para pelaku tetap memaksa hingga terjadi penusukan yang mengenai bawah ketiak kiri korban dan diduga menembus jantung.
Kesaksian Kenek Soal Sopir Truk Tewas di Palembang
Menurut keterangan Husaini, korban sempat berusaha melawan menggunakan besi yang ada di bagian bawah truk. Namun salah satu pelaku membawa pisau, sementara lainnya membawa bambu dan batu.
Korban sempat memukul pelaku, tetapi pelaku bangkit dan kembali menyerang hingga tusukan mematikan itu terjadi.
Setelah ditusuk, korban tersungkur bersimbah darah dan berusaha meminta tolong sebelum akhirnya meninggal di lokasi.
Para pelaku kemudian kabur meninggalkan tempat kejadian.
Polisi Lakukan Olah TKP
Begitu laporan masuk, polisi langsung melakukan olah TKP dan mengevakuasi jenazah.
“Korban sudah dibawa ke RS Bhayangkara Palembang untuk pemeriksaan,” kata Ricky Mozam.
Barang bukti yang diamankan antara lain:
- sebuah besi panjang 80 cm
- sebatang bambu
- ponsel
- truk bernopol BE 8139 CW
Luka tusuk korban berada di bawah ketiak kiri dan diduga menembus jantung sehingga menyebabkan kematian cepat.
Pengejaran Pelaku
Polisi memastikan identitas pelaku telah diketahui meski kejadian tidak terekam CCTV.
“Kita sudah identifikasi identitas pelaku, ini masih kita lakukan pengejaran,” ujar Ricky.
Informasi awal menunjukkan para pelaku berjumlah empat orang dan bertubuh kecil. Lokasi Macan Lindungan sendiri disebut warga sebagai titik rawan pemalakan yang telah sering terjadi.
Polisi juga masih mendalami apakah motif utama adalah pemalakan atau ada faktor lain.
