RADAR69.ID – Jakarta, Palembang digemparkan oleh insiden penyekapan seorang anak berusia 10 tahun di sebuah gudang masjid Palembang di kawasan Jalan Padat Karya, Sematang Borang, pada Minggu (2/11/2025) sore. Korban, S (10), mengaku dijebak oleh dua temannya sendiri dengan iming-iming permen, lalu dikunci dari luar selama hampir satu jam di gudang masjid Palembang.
Rekaman video viral memperlihatkan korban berteriak minta tolong dari dalam gudang, memancing perhatian warga dan menjadi sorotan publik.
Baca Juga: Puting Beliung di Lampung: 142 Rumah & Fasilitas Umum Rusak Parah
Polisi Turun Tangan Cek Lokasi di Gudang Masjid Palembang
Kapolsek Sako Palembang AKP Makmun mengatakan hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan resmi dari keluarga korban. “Untuk laporannya sampai saat ini belum ada kita terima,” ujarnya.
Kronologi Penyekapan di Gudang Masjid Palembang
Menurut pengakuan korban, insiden terjadi sesaat setelah salat Ashar. Ia mengikuti kedua temannya yang menjanjikan permen hingga masuk ke dalam gudang, yang kemudian dikunci dari luar. Bocah malang itu terkurung di ruang pengap dan gelap selama sekitar satu jam, hingga seorang ibu mendengar teriakan dan membuka pintu. Korban mengaku sebelumnya kerap mengalami kekerasan fisik dari pelaku, termasuk sekitar 10 kali pemukulan, dan ditemukan bekas lebam di tubuhnya.
Reaksi Keluarga dan Warga
Keluarga korban bersyukur gudang tersebut memiliki ventilasi udara, sehingga risiko bahaya lebih fatal bisa dihindari. Namun, mereka tetap merasa geram dan menuntut pertanggungjawaban atas tindakan yang menimpa anak mereka. “Anak saya itu pendiam. Saya baru tahu kalau dia dirundung setelah videonya viral. Sebagai ayah, saya akan meminta pertanggungjawaban. Jika tidak ada itikad baik, saya akan membawa kasus ini ke pihak kepolisian,” ujar Ardhiansyah Nugraha, ayah korban.
Ketua RT setempat, Ilham, menyebut pihaknya telah mencoba mediasi antara keluarga korban dan pelaku. Ia menambahkan bahwa langkah antisipatif juga sedang dilakukan, termasuk memperketat penjagaan di sekitar masjid dan memberikan himbauan kepada orang tua agar lebih awas terhadap anak-anak. “Kami akan perketat penjagaan dan himbauan kepada para orang tua, mungkin juga nanti akan dipasangkan CCTV di masjid agar tidak ada kejadian serupa,” jelasnya.
Imbauan dan Pelajaran dari Kasus
Kasus ini menjadi perhatian publik luas karena menyoroti pentingnya pengawasan anak-anak di ruang publik, termasuk di lingkungan ibadah. Polisi menegaskan akan terus mengusut kasus ini secara menyeluruh apabila laporan resmi diterima. Langkah ini sekaligus bertujuan menegakkan hukum dan memberi pelajaran bagi masyarakat mengenai keamanan serta keselamatan anak-anak di gudang masjid Palembang.
