RADAR69.ID – Jakarta, Peristiwa kebakaran kapal Muara Baru terjadi pada Sabtu sore (6/12/2025) di Dermaga Timur, Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara. Dua kapal nelayan dilaporkan terbakar, dan petugas penanggulangan kebakaran segera mengerahkan puluhan personel untuk menangani insiden tersebut.
Baca Juga: Darurat! Tanggul Muara Baru Bocor dan Banjiri Warga
Detik-detik Kebakaran Kapal Muara Baru Terjadi
Kepala Seksi Operasional Gulkarmat Jakarta Utara, Gatot Sulaeman, menjelaskan bahwa laporan pertama diterima dari petugas keamanan pada pukul 17.25 WIB. Petugas kemudian mengirim armada ke lokasi.
“Objek yang terbakar kapal nelayan,” kata Gatot.
Dalam keterangan lanjutan, ia menjelaskan bahwa percikan api diduga berasal dari korsleting mesin kapal.
“Percikan api yang disebabkan karena korsleting pada mesin kapal menyambar ke ruang tangki BBM sehingga terjadi kebakaran pada kapal tersebut,” ujarnya.
Api cepat membesar karena menyambar ruang tangki bahan bakar, sehingga dua kapal nelayan ikut terbakar pada saat kejadian.
Upaya Pemadaman Besar-besaran
Petugas damkar mengerahkan antara 15 hingga 17 unit mobil pemadam, dengan total 80–90 personel untuk memadamkan api yang membakar kapal nelayan berukuran sekitar 31 meter tersebut.
Unit pertama tiba pada pukul 17.35 WIB dan langsung melakukan pemadaman satu menit setelahnya. Api berhasil dilokalisir sekitar pukul 17.55 WIB dan proses pendinginan dilakukan segera setelahnya.
Pemadaman total dinyatakan selesai pada pukul 20.01 WIB.
“Kebakaran kapal berhasil diatasi dalam keadaan aman,” jelas Gatot.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
Penyebab Kebakaran Kapal Muara Baru Masih Didalami
Hingga kini, penyebab awal diduga kuat akibat korsleting pada mesin kapal yang kemudian memicu kobaran api hingga menyambar tangki BBM.
“Informasi dari saksi percikan api muncul akibat korsleting pada mesin kapal,” kata Gatot.
Petugas masih memastikan tidak ada api tersisa melalui proses pendinginan lanjutan. Besaran kerugian sempat belum ditaksir, namun kemudian diperkirakan mencapai sekitar Rp500 juta.
Kondisi Kapal dan Dampak Kebakaran
Kapal yang terbakar memiliki panjang 31,6 meter, lebar 7,3 meter, kedalaman 1,95 meter, dan volume total mencapai 449,8 meter kubik. Kobaran api sempat terlihat membesar, dengan asap hitam pekat membubung ke udara dan menarik perhatian warga sekitar.
Petugas memastikan area dermaga sudah kembali aman, dan pemilik kapal menerima hasil pendataan awal kerugian yang masih dapat bertambah setelah pemeriksaan lanjutan.
Penanganan Lanjut Setelah Kebakaran Kapal Muara Baru
Gulkarmat Jakarta Utara memastikan bahwa area dermaga kini dalam kondisi aman dan seluruh proses pemadaman selesai. Petugas masih melakukan evaluasi terhadap struktur kapal dan area sekitar untuk memastikan tidak ada titik panas tersisa.
“Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini,” kata Gatot.
