RADAR69.ID – Jakarta, Peristiwa 4 orang tewas tol tegal menggegerkan pengguna Jalan Tol Pejagan–Pemalang setelah empat penumpang ditemukan meninggal dunia di dalam sebuah mobil yang terparkir di KM 284+800, Desa Karangjati, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal, Kamis (11/12/2025) pagi. Hingga kini, penyebab pasti kematian para korban masih dalam penyelidikan kepolisian.
Mobil Toyota Kijang Kapsul warna silver bernomor polisi B 1973 KVA itu ditemukan berhenti tanpa respons dari dalam kendaraan. Setelah diperiksa petugas, seluruh penumpang di dalam mobil diketahui sudah tidak bernyawa.
Baca Juga: Mencekam! Mobil MBG Tabrak Siswa di Jakut, Korban Bertambah Jadi 22 Orang
Kronologi 4 Orang Tewas Tol Tegal Sejak Berhenti di KM 250
Dalam kasus 4 orang tewas tol tegal ini, Kapolres Tegal AKBP Bayu Prasatyo menjelaskan bahwa kendaraan tersebut sempat berhenti lebih awal di KM 250 Tol Pejagan–Pemalang sekitar pukul 01.00 WIB.
“Awalnya mereka berhenti di Km 250 masuk wilayah Brebes. Karena berhenti cukup lama, maka mobil korban didatangi petugas. Ternyata sopir dalam kondisi lemah. Ditawari dirujuk ke rumah sakit tidak mau.”
Petugas tol kemudian memanggil tenaga medis untuk memeriksa kondisi pengemudi. Meski disarankan untuk dirujuk ke rumah sakit, pengemudi menolak dan menandatangani surat pernyataan sebelum kembali melanjutkan perjalanan ke arah timur.
4 Orang Tewas di Tol Tegal Ditemukan Pagi Hari Tanpa Respons
Sekitar pukul 06.00 WIB, mobil tersebut kembali ditemukan berhenti di KM 284+800. Petugas tol mencoba mengetuk pintu dan jendela kendaraan, namun tidak mendapat respons sama sekali dari dalam mobil.
Hingga pukul 08.00 WIB, tidak ada tanda-tanda kehidupan. Kejadian itu kemudian dilaporkan kepada Unit Patroli Jalan Raya dan Polres Tegal. Setelah pintu kendaraan dibuka, empat orang di dalam mobil dipastikan telah meninggal dunia.
Korban terdiri dari tiga orang dewasa dan satu anak balita.
Identitas Korban
Polisi mengidentifikasi empat korban dalam peristiwa 4 orang tewas tol tegal sebagai berikut:
IW, laki-laki, Pacitan, 23-02-1986, wiraswasta, alamat Jl. Melati Raya Blok CF 2/58, Desa Jatisari, Kota Bekasi.
PRW, laki-laki, Pacitan, 15-11-1985, wiraswasta, alamat Dare RT 02/007, Desa Bubakan, Kabupaten Pacitan.
WY, perempuan, Pacitan, 01-04-1987, ibu rumah tangga, alamat Jl. Melati Raya Blok CF2/58, Desa Jatisari, Kota Bekasi.
Seorang anak balita.
Berdasarkan keterangan keluarga, keempat korban merupakan satu keluarga yang saat itu dalam perjalanan pulang menuju Pacitan usai menghadiri takziah di Bekasi.
Autopsi dan Dugaan Keracunan Gas

Jenazah keempat korban langsung dievakuasi ke RSUD dr. Soeselo Slawi untuk dilakukan autopsi oleh tim forensik. Pemeriksaan fisik awal tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
“Kalau hasil resmi saya belum melihat, tapi dari tanda-tanda pada jenazah, mereka mati lemas. Tidak ditemukan memar atau bekas senjata tajam,” kata dr Teguh Sukma Wibowo.
Ia menambahkan, dugaan sementara mengarah pada keracunan gas di dalam kendaraan.
“Dilihat dari gejalanya, mereka mati lemas seperti keracunan gas mematikan. Jenisnya apa, itu perlu diselidiki lagi.”
Saat ditemukan, mobil dalam kondisi mesin mati, bahan bakar habis, pendingin udara menyala, dan seluruh kaca kendaraan tertutup.
Penyelidikan Masih Berlanjut
Polisi menegaskan penyelidikan kasus 4 orang tewas tol tegal masih terus berjalan. Hasil resmi autopsi serta pemeriksaan laboratorium forensik akan menjadi dasar penentuan penyebab kematian para korban.
“Termasuk apakah penyebab kematian karena lemas atau apa, sekali lagi yang menentukan bukan dari kami melainkan sesuai hasil pemeriksaan dokter dan laboratorium forensik. Tapi yang jelas sesuai hasil pemeriksaan fisik yang dilakukan tidak ditemui adanya tanda-tanda kekerasan terhadap empat orang korban,” tegas AKBP Bayu Prasatyo.
Setelah proses autopsi selesai, jenazah keempat korban telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.
