RADAR69.ID – Jakarta, Insiden mobil MBG tabrak siswa terjadi di SDN Kalibaru 01 Pagi, Cilincing, Jakarta Utara, pada Kamis (11/12/2025). Peristiwa ini mengakibatkan 22 korban luka yang terdiri dari siswa dan guru. Sebagian korban kini sudah menjalani rawat jalan, sementara lainnya masih dirawat di RSUD Koja dan RSUD Cilincing.
Baca Juga: Miris! Banjir Aceh Tamiang Paksa Warga Minum Air Bah Demi Bertahan Hidup
Korban Mobil MBG Tabrak Siswa Bertambah Jadi 22 Orang
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Erick Frendriz menyampaikan perkembangan jumlah korban.
“Adapun sampai saat ini total yang dirawat atau yang mendapat perawatan 22 orang, 10 orang sudah rawat jalan,” ujarnya.
Tiga korban masih dirawat di RSUD Cilincing, sementara sembilan lainnya menjalani perawatan di RSUD Koja. Kasus kecelakaan ini telah naik ke tahap penyidikan, dan sopir AI terancam Pasal 360 KUHP.
“Pasal yang kami kenakan yaitu Pasal 360 KUHP… dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun,” jelas Erick.
Pengakuan Sopir

Kapolsek Cilincing Kompol Bobi Subasri menjelaskan keterangan awal dari sopir.
“Dia mau naik ke atas itu, mau ngerem, katanya remnya nggak pakem… kirain itu rem, ternyata gas,” katanya.
Pemeriksaan terhadap sopir dan kernet masih berlangsung, termasuk olah TKP.
“Itu untuk sementara ya, tapi kita belum bisa ini, masih olah TKP dulu ya,” lanjut Bobi.
Kepala BGN, Dadan Hindayana, memastikan kondisi kendaraan tidak bermasalah.
“Mobilnya mobil tahun 2024… dalam keadaan prima,” ujarnya.
Ia menegaskan faktor kelalaian manusia menjadi penyebab kuat.
“Hanya memang masalah human error,” ucap Dadan.
Dadan juga mengungkapkan bahwa sopir pengganti kurang tidur sebelum bertugas.
“Kelihatannya kurang tidur… tidurnya jam 04.00, bangun jam 05.30,” ungkapnya.
Penanganan Korban Mobil MBG Tabrak Siswa Masih Berlangsung
Koordinator Dewan Kota Jakarta Utara, Epriyanto, menyebut sebagian korban telah pulang.
“Korban itu ada 22 orang. 10 sudah dipulangkan,” ujarnya.
Di RSUD Cilincing, empat pasien masih dirawat dan satu direncanakan dirujuk ke RSUD Koja.
“Yang satu bakal dirujuk… yang tiga akan dirawat di RSUD Cilincing,” katanya.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memastikan seluruh biaya pengobatan ditanggung pemerintah daerah.
“Semua tindakan… ditanggung pemerintah,” ucapnya.
Kapolda Metro Jaya Irjen Asep Edi Suheri turut memantau kondisi para korban.
“Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan seluruh korban mendapatkan perawatan yang optimal,” kata Asep.
Penyelidikan Kasus Dipercepat Polisi

Polisi telah memeriksa sopir AI dan kernet MRR.
“Baru dua orang… yang diambil keterangan,” jelas Kombes Budi Hermanto.
Penyelidikan menyasar faktor kelalaian sopir, kondisi fisik pengemudi, prosedur operasional, serta regulasi armada MBG. Hingga saat ini tidak ada korban meninggal, namun beberapa korban mengalami luka berat.
