RADAR69.ID – Jakarta, Bencana besar yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat terus menunjukkan dampak yang sangat luas. Dalam berbagai pembaruan resmi BNPB, laporan banjir Sumatera tewaskan ratusan hingga mendekati seribu jiwa, sementara jumlah korban hilang dan pengungsi masih terus berubah seiring proses pencarian yang belum berhenti. Ratusan ribu warga masih terdampak dan puluhan ribu lainnya kehilangan tempat tinggal akibat rusaknya infrastruktur di tiga provinsi tersebut.
Baca Juga: Gempar! Pemerkosa Difabel di Gowa Diamuk Massa hingga Tewas dan Diseret Motor
Pembaruan Harian: Banjir Sumatera Tewaskan 961 Orang
Dalam salah satu pembaruan harian yang disampaikan BNPB, Abdul Muhari mengumumkan bahwa terdapat penemuan jenazah tambahan.
“Hari ini per pukul 16:00 WIB, kami menemukan 40 jenazah dengan rincian… Aceh menjadi 389 orang, Sumatera Utara menjadi 338 orang, dan Sumatera Barat menjadi 234,” ujarnya.
Total korban meninggal dalam pembaruan tersebut mencapai 961 orang. Abdul menegaskan pentingnya percepatan operasi pencarian:
“Kami akan terus melakukan upaya semaksimal mungkin, seoptimal mungkin, seefektif mungkin, agar jumlah korban yang saat ini masih hilang bisa kami minimalkan.”
Korban Hilang dan Pengungsi: Data Tengah BNPB
BNPB juga merilis data terkait jumlah orang yang masih hilang akibat banjir Sumatera.
Abdul Muhari merinci:
- Aceh: 31 orang hilang
- Sumatera Utara: 138 orang hilang
- Sumatera Barat: 95 orang hilang
Total mencapai 264 orang hilang.
Jumlah pengungsi juga berubah mengikuti pendataan provinsi:
“Jumlah pengungsi yang kemarin terdata 1.057.482 jiwa, hari ini terdata di rekapitulasi provinsi menjadi 894.101 jiwa,” katanya.
Pembaruan Terbaru: Banjir Sumatera Tewaskan 964 Orang
Dalam konferensi pers terbaru, BNPB mencatat kenaikan jumlah korban meninggal menjadi 964 orang.
“Pada hari ini bertambah tiga, total korban meninggal dunia 964 orang,” ujar Abdul Muhari.
Ia menjelaskan bahwa sebagian data sebelumnya harus dikoreksi karena ada jenazah yang ternyata sudah dimakamkan sebelum bencana.
“Jadi ada beberapa korban di tiga kabupaten yang setelah diidentifikasi ternyata korban yang sudah meninggal sebelum terjadinya bencana… Ini kemudian kami keluarkan dari data sehingga ada beberapa kali koreksi data,” jelasnya.
Abdul menegaskan bahwa angka ini masih dapat berubah:
“Jadi data ini terus di-update, dimutakhirkan dari setiap kabupaten atau kota di tiga provinsi yang dilakukan operasi pencarian dan pertolongan.”
Kerusakan Masif: Rumah, Fasilitas Umum, dan Infrastruktur
Selain banjir Sumatera tewaskan ratusan warga, BNPB juga melaporkan kerusakan fisik sangat besar:
- Lebih dari 157 ribu rumah rusak
- 1.200 fasilitas umum terdampak
- 425 rumah ibadah, 199 fasilitas kesehatan, dan ratusan sekolah rusak
- 52 kabupaten/kota terdampak langsung
Hingga kini sejumlah akses jalan di Aceh, Sumut, dan Sumbar masih terputus, sementara listrik dan jaringan komunikasi belum sepenuhnya pulih.
Operasi Pencarian Berlanjut, Angka Korban Bisa Bertambah
BNPB memastikan operasi pencarian terus dilakukan di berbagai wilayah prioritas, termasuk daerah terisolasi seperti Bener Meriah dan Aceh Tengah. Dengan laporan baru yang terus masuk dan temuan jenazah di titik-titik yang sebelumnya belum terjangkau, otoritas memprediksi jumlah korban meninggal dan hilang masih dapat bertambah hingga seluruh proses evakuasi selesai.
