
Sebuah bus sleeper yang melaju dari Hanoi menuju Da Nang terguling di Provinsi Ha Tinh pada Jumat dini hari, (25/7)
RADAR69.ID – Jakarta, Sebuah bus sleeper yang melaju dari Hanoi menuju Da Nang terguling di Provinsi Ha Tinh pada Jumat dini hari (25/7).
Insiden ini menewaskan 10 orang termasuk dua anak serta menyebabkan sedikitnya 12 penumpang lainnya mengalami luka-luka serius.
Baca Juga: Topan Wipha Hantam Hong Kong, Badai Hebat dan Sekolah Tutup
Kronologi Kecelakaan Bus Sleeper
Sekitar pukul 01.45–02.00 waktu setempat, bus bernomor polisi 43F-007.76 yang dikemudikan pria berusia 36 tahun bernama Le Ngoc Thanh diduga kehilangan kendali saat melaju di Jalan Nasional 1A, kemudian menghantam tiang pembatas jalan dengan keras hingga akhirnya terguling.
Bus sleeper tersebut diketahui mengangkut sekitar 28 penumpang yang sebagian besar sedang dalam perjalanan menuju Da Nang.
“Bus terbalik. Saya tidak bisa duduk karena tubuh dan tangan saya terbentur sisi tempat tidur,” ujar seorang penumpang yang selamat.
Respons Pemerintah
Perdana Menteri Pham Minh Chinh memerintahkan penyelidikan menyeluruh atas kecelakaan ini. Ia juga menegaskan bahwa semua korban luka harus mendapatkan perawatan medis optimal untuk mencegah bertambahnya korban jiwa.
Selain itu, pihak berwenang setempat mengevakuasi korban ke rumah sakit provinsi dan rumah sakit lokal terdekat untuk perawatan intensif.
Keselamatan Jalan di Vietnam
Kecelakaan lalu lintas masih menjadi masalah serius di Vietnam. Pada semester I 2025, tercatat 5.024 orang meninggal. Angka ini turun dari 5.343 korban pada periode yang sama di 2024, tetapi tetap menunjukkan tingginya risiko di jalan raya
Sebelumnya, insiden tragis ini terjadi hanya sepekan setelah kecelakaan kapal wisata di Teluk Ha Long yang menewaskan 38 orang.
Tim penyelamat masih mencari satu korban yang hilang. Hanya 10 penumpang yang selamat dari kecelakaan kapal terburuk di negara itu di destinasi wisata popupler tersebut.
Oleh karena itu, publik meningkatkan tekanan terhadap pemerintah untuk memperketat standar keselamatan pada sektor transportasi darat maupun laut.