
RADAR69.ID – Jakarta, Pekerja bangunan tewas di Bogor usai tertimpa tembok penahan tanah (TPT) di Desa Cibadak, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Insiden tragis ini terjadi pada Jumat (17/10/2025) sekitar pukul 16.30 WIB, ketika tiga pekerja tengah menggali tanah untuk pembuatan fondasi bangunan.
Plt Camat Sukamakmur, Gogo Badarudin, menjelaskan bahwa kejadian bermula ketika para pekerja menggali tanah di lokasi proyek.
“Awal kejadian bermula saat ketiga orang pekerja sedang menggali tanah untuk pelebaran fondasi cakar ayam,” kata Gogo, Sabtu (18/10/2025).
Baca Juga: Pohon Tumbang di Tol Halim, Dua Mobil Rusak Tertimpa
Kronologi Lengkap Pekerja Bangunan Tewas di Bogor
Saat menggali, para pekerja diduga tidak menyadari keberadaan tembok penahan tanah lama yang posisinya menggantung di atas area galian.
“Saat tanah di bawah digali, TPT di atasnya terjatuh dan menimpa pegawai yang menyebabkan korban meninggal dunia dan luka,” jelasnya.
Korban diketahui bernama Dede (25), yang bekerja bersama dua rekannya, Ujib dan Hadin. “Jadi di pinggir jalan raya itu ada warga mau bikin bangunan tambahan buat toko,” kata Gogo. Saat mereka bekerja dalam kondisi hujan, TPT setinggi kurang lebih 3 meter tiba-tiba ambruk.
Material tembok yang terdiri dari batuan besar langsung menimpa Dede yang berada tepat di bawahnya. “Di atas itu ada TPT udah lapuk, udah lama panjangnya 3 sampai 4 meter. Itu gak nyadar ada getar, nah TPT itu longsor itu ke bawah,” ungkap Gogo.
Tragedi Pekerja Bangunan Tewas di Bogor: Satu Luka Berat, Satu Selamat
Korban Dede ditemukan meninggal dunia di lokasi kejadian dalam kondisi tertimbun material TPT. Rekannya, Ujib, mengalami luka berat dan langsung dilarikan ke Puskesmas Sukamakmur untuk mendapatkan perawatan.
“Yang satu lagi (Hadin) aman, itu dia lagi ngerapihin di pinggir,” tambah Gogo.
Pihak Kecamatan Sukamakmur, Polsek Sukamakmur, dan Koramil Sukamakmur telah mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan pemeriksaan. Dugaan sementara menyebutkan insiden ini merupakan kecelakaan kerja akibat kelalaian dalam pengerjaan proyek.
“Ini bukan longsor, kelalaian kerja. Korban sudah dimakamkan kemarin,” pungkas Gogo.
Pemerintah Setempat Tanggung Jawab dan Evaluasi Proyek
Usai kejadian pekerja bangunan tewas di Bogor, pemilik lahan langsung menyatakan kesediaannya untuk menanggung seluruh biaya pemakaman dan pengobatan korban luka.
“Pemilik tanah akan bertanggung jawab dalam proses pemakaman dan pengobatan sampai beres,” imbuh Gogo.
Video kejadian juga sempat beredar di media sosial, memperlihatkan warga beramai-ramai membantu proses evakuasi korban. Dalam rekaman, terdengar suara panik dan jeritan warga saat proses pengangkatan material dilakukan. Pihak kepolisian kini masih mendalami penyebab kecelakaan kerja tersebut dan melakukan penyelidikan terhadap standar keselamatan di lokasi proyek.
Imbauan Waspada Kecelakaan Kerja
Kasus pekerja bangunan tewas di Bogor ini menjadi pengingat penting akan pentingnya penerapan prosedur keselamatan di setiap proyek konstruksi. Pemerintah daerah bersama kepolisian akan mengevaluasi kembali kegiatan pembangunan yang dilakukan masyarakat agar kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.