
RADAR69.ID – Jakarta, Dua orang tewas dalam insiden pesawat kargo tergelincir di Hong Kong yang jatuh ke laut saat mendarat di Bandara Internasional Hong Kong, Senin (20/10/2025) dini hari. Pesawat Boeing 747 kargo milik maskapai Turki AirACT dengan nomor penerbangan Emirates EK9788 dilaporkan keluar dari landasan pacu dan meluncur ke perairan sekitar pukul 03.50 waktu setempat.
Otoritas Bandara Hong Kong (AAHK) menyatakan pesawat melaju melewati ujung landasan pacu utara hingga sebagian badannya tenggelam di laut. “Landasan pacu utara di Bandara Internasional Hong Kong ditutup setelah insiden tersebut, sementara landasan pacu selatan dan tengah tetap beroperasi,” ujar pernyataan resmi AAHK.
Dari enam orang di dalam pesawat, empat awak dan satu staf darat berhasil diselamatkan, sementara satu lainnya masih hilang. Dua korban tewas diketahui merupakan petugas keamanan bandara yang sedang berada di kendaraan patroli di area luar landasan saat pesawat tergelincir.
Baca Juga: Polisi Gerebek Pesta Gay di Surabaya, 34 Pria Diamankan!
Kronologi Pesawat Kargo Tergelincir di Hong Kong
Sebelum pesawat kargo tergelincir di Hong Kong, pengatur lalu lintas udara telah mengarahkan pesawat untuk mendarat di landasan utara tanpa menerima sinyal darurat apa pun. Saat pesawat tiba-tiba menyimpang ke kiri di tengah pendaratan, petugas menara segera mengirim peringatan kepada tim penyelamat.
Wesley Yung, Kepala Pengatur Lalu Lintas Udara, menyebut pihaknya sempat mencoba menghubungi pilot, namun tidak mendapat respons. Direktur Eksekutif Operasi Bandara, Steven Yiu Siu-chung, menegaskan kedua korban yang tewas berada di jalur aman sesuai prosedur keselamatan yang berlaku sejak 1998. “Para korban telah bekerja di bandara selama 7 dan 12 tahun. Pihak bandara akan memberikan dukungan penuh kepada keluarga mereka,” ujar Yiu.
Ia menambahkan, kondisi cuaca dan permukaan landasan pacu saat kejadian dalam keadaan normal serta memenuhi standar operasional.
Evakuasi dan Penyelamatan Setelah Pesawat Kargo Tergelincir di Hong Kong
Proses penyelamatan berjalan cepat setelah pesawat kargo tergelincir di Hong Kong. Tim gabungan bandara dan pemadam kebakaran segera mengevakuasi lima korban selamat dari reruntuhan pesawat. Sebagian badan pesawat tenggelam di perairan dangkal.
Satu awak masih dinyatakan hilang. Pencarian terus dilakukan menggunakan kapal dan penyelam khusus. Emirates menjelaskan, penerbangan EK9788 adalah pesawat kargo sewaan penuh (wet lease) yang dioperasikan oleh ACT Airlines asal Turki. “Awak pesawat dipastikan selamat dan tidak ada muatan kargo di dalamnya,” tulis pernyataan resmi Emirates.
Enam penerbangan lain mengalami penundaan antara lima hingga lima belas menit akibat penutupan sementara landasan pacu utara.
Penyelidikan Resmi
Biro Transportasi dan Logistik Hong Kong menyampaikan duka atas meninggalnya dua petugas keamanan. Mereka menegaskan, keselamatan penerbangan tetap menjadi prioritas utama.
Man Ka-chai, Kepala Penyelidik Kecelakaan dari Air Accident Investigation Authority, mengatakan timnya akan menelusuri semua aspek. Penyelidikan mencakup sistem pesawat, prosedur operasional, dan kondisi lingkungan saat insiden terjadi.
Selain pemeriksaan teknis, kemungkinan tindak lanjut hukum juga terbuka jika ada unsur kelalaian. Staf dari ACT Airlines dan Emirates kini telah tiba di Hong Kong untuk membantu proses evakuasi bangkai pesawat dan pengumpulan data penerbangan.