
Topan Wipha sebabkan gangguan besar pada penerbangan dan robohkan pepohonan di Hong Kong serta kota di Tiongkok selatan pada Minggu (20/7)
RADAR69.ID – Jakarta, Topan Wipha menyebabkan gangguan besar pada penerbangan serta merobohkan pepohonan di Hong Kong dan beberapa kota di Tiongkok bagian selatan pada Minggu (20/7), saat badai bergerak ke arah barat menyusuri pesisir selatan Tiongkok.
Bandara di Hong Kong, Shenzhen, Zhuhai, dan Makau membatalkan atau menunda sebagian besar penerbangan sepanjang hari.
Di Hong Kong, sedikitnya 400 penerbangan dibatalkan, memengaruhi sekitar 80.000 penumpang, menurut siaran RTHK. Selain itu, beberapa layanan kereta cepat juga sempat dihentikan sementara.
Korea Herald (21/7) melaporkan topan ini berada di lepas pantai hingga pukul 18.00 sebelum mendarat di Taishan, Guangdong, dan melemah menjadi badai tropis dengan angin maksimum 108 km/jam.
Baca Juga: Pria Tua Tewas Saat Menyanyi dan Joget di Acara Pernikahan
Hong Kong Keluarkan Peringatan Topan Wipha
Hong Kong mengeluarkan peringatan siklon tropis tertinggi, yang diikuit dengan pembatalan kegiatan belajar-mengajar serta ratusan penerbangan oleh pihak berwenang.
Pada pukul 10.00 pagi waktu setempat, Topan Wipha berada 60 km di tenggara Hong Kong dengan gelombang besar di lepas pantai timur.
Observatorium Hong Kong mengeluarkan peringatan badai T10 dengan angin rata-rata 116 km/jam, menyatakan ini sebagai ancaman besar bagi wilayah tersebut.
“Di bawah pengaruh dinding matanya, angin kencang badai memengaruhi bagian selatan wilayah tersebut,” kata observatorium cuaca Hong Kong dalam peringatan kepada masyarakat.
Kantor berita Xinhua juga melaporkan Provinsi Hainan dan Guangdong di China juga berada dalam status siaga tinggi.
Pohon Tumbang
Angin kencang menyebabkan banyak pohon tumbang di Zhuhai dan beberapa kota pesisir lainnya. Di Hong Kong, sejumlah kendaraan terlihat menghindari ranting dan batang pohon yang berserakan di jalan.
Pemerintah Hong Kong menerima lebih dari 450 laporan pohon tumbang, sementara 26 orang dilaporkan menjalani perawatan medis di rumah sakit umum.
Lebih dari 250 orang mengungsi ke tempat penampungan umum. Selain itu, taman hiburan Hong Kong Disneyland dan sejumlah tempat wisata lainnya ditutup sementara.
Kecelakaan Kapal

Sebelum melanda China, Topan Wipha menerjang Filipina dan menyebabkan bencana di pesisir Vietnam. Direktur Pusat Perkiraan Cuaca Vietnam, Mai Van Khiem, menyatakan badai di Vietnam tidak terkait dengan Topan Wipha.
Tragedi terparah terjadi saat sebuah feri yang mengangkut 48 penumpang dan 5 awak mengalami kecelakaan, menewaskan 34 orang. Sebagian besar penumpang berasal dari Hanoi, ibu kota Vietnam, yang berjarak 175 kilometer. Penjaga Perbatasan Vietnam berhasil menyelamatkan 11 orang dan menemukan jenazah korban.