RADAR69.ID – Jakarta, Kasus dosen wanita di Jambi yang ditemukan meninggal dunia di kediamannya menggemparkan warga Kabupaten Bungo, Jambi. Korban berinisial EY, seorang dosen di IAKSS Muara Bungo, ditemukan tewas di rumahnya di Perumahan Al-Kausar, Dusun Sungai Mengkuang, Kecamatan Rimbo Tengah, pada Sabtu (1/11/2025) sekitar pukul 13.00 WIB.
Kapolres Bungo AKBP Natalena Eko Cahyono membenarkan kejadian tersebut. Polisi menduga kuat korban menjadi korban pembunuhan karena sejumlah barang berharga miliknya hilang. “Patut diduga pembunuhan karena harta benda korban seperti sepeda motor dan mobil tidak ada di TKP,” ujar Natalena.
Saat ditemukan, jenazah itu terbaring di atas tempat tidur dengan tubuh tertutup sarung. Jenazah segera dievakuasi ke RSUD Hanafie Bungo untuk dilakukan autopsi dan penyelidikan lebih lanjut.
Baca Juga: Banjir Parah di Kemang! Jalan Raya Lumpuh Total Malam Tadi
Polisi Selidiki Kasus Pembunuhan Dosen Wanita di Jambi
Hasil olah tempat kejadian perkara menunjukkan adanya indikasi kuat bahwa korban tewas akibat tindak kekerasan. Polisi kini tengah memeriksa rekaman CCTV di radius 1 kilometer dari rumah korban untuk melacak pergerakan pelaku dan kendaraan yang hilang. “Ini kami lagi lidik sidik termasuk kumpulkan CCTV di perumahan warga radius 1 km dan akses jalan yang kiranya dilalui kendaraan korban. Namun ini masih kita dalami lagi,” kata Kapolres.
Rekan korban mengaku curiga karena korban tidak merespons panggilan sejak pagi. Mereka mendatangi rumah korban bersama warga, dan mendapati pintu terkunci dari dalam. Setelah dibuka, korban ditemukan sudah tidak bernyawa.
Ketua Lingkungan Al-Kausar 7-8, Madin Maulana, mengatakan warga sangat terkejut. “Benar, telah ditemukan sesosok mayat wanita berinisial E yang merupakan seorang dosen. Saat ini pihak kepolisian sudah berada di lokasi untuk melakukan olah TKP,” ujarnya.
Dugaan Kekerasan terhadap Dosen Wanita di Jambi
Hasil pemeriksaan tim medis RSUD Hanafie Bungo menguatkan dugaan adanya kekerasan fisik terhadap korban. Dokter forensik Dr. Sepriyedi mengungkapkan adanya luka dan memar di tubuh korban. “Kami menemukan lebam pada wajah, luka di bagian kepala, serta memar di kedua bahu,” ujarnya.
Selain itu, ditemukan pula indikasi adanya tindak kekerasan seksual terhadap dosen wanita di Jambi tersebut. “Dari hasil pemeriksaan, kami menemukan adanya sperma, yang mengindikasikan dugaan kuat bahwa korban mengalami kekerasan seksual sebelum meninggal dunia,” tambahnya.
Berdasarkan hasil autopsi, korban diperkirakan sudah meninggal sekitar 12 jam sebelum ditemukan. Darah berwarna gelap yang keluar dari mulut korban menjadi tanda adanya pendarahan internal dan proses pembekuan darah.
Kronologi Penemuan
Peristiwa penemuan jenazah bermula ketika rekan kerjanya merasa khawatir karena korban tidak hadir di kampus dan tak bisa dihubungi. Mereka kemudian mendatangi rumah korban di Perumahan Al-Kausar. Setelah beberapa kali mengetuk dan tidak mendapat respons, warga memutuskan untuk membuka pintu rumah dengan bantuan ketua lingkungan.
Di dalam kamar, korban ditemukan sudah dalam kondisi tidak bernyawa. Polisi yang datang ke lokasi langsung memasang garis polisi dan melakukan identifikasi terhadap sejumlah barang bukti. Dari hasil pemeriksaan awal, diketahui bahwa mobil dan sepeda motor korban tidak ditemukan di lokasi, memperkuat dugaan adanya perampokan yang berujung pembunuhan.
Reaksi Warga dan Proses Penyelidikan
Warga sekitar mengaku kaget dan tidak menyangka peristiwa tragis itu menimpa EY. “Orangnya baik, ramah, dan tidak pernah punya masalah dengan warga. Kami semua kaget dengar kabar ini,” kata salah satu warga.
Pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan intensif untuk mengungkap pelaku di balik kasus dosen wanita di Jambi yang diduga menjadi korban pembunuhan berencana ini. Tim Satreskrim Polres Bungo telah mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk pakaian korban dan hasil laboratorium forensik yang akan dianalisis lebih lanjut.
“Kami masih terus mendalami semua kemungkinan. Motif dan pelaku masih dalam proses penyelidikan,” ungkap Kapolres Bungo.
Kasus Dosen Wanita di Jambi Jadi Sorotan Publik
Kasus dosen wanita di Jambi ini menjadi perhatian luas, terutama di lingkungan akademik Kabupaten Bungo. Korban dikenal sebagai sosok yang cerdas dan aktif di dunia pendidikan. Pihak kampus serta rekan sejawat korban menyampaikan duka mendalam dan mendesak kepolisian untuk segera menuntaskan penyelidikan.
Keluarga korban kini tengah berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk proses pemakaman serta pendampingan hukum. Sementara itu, aparat kepolisian memastikan kasus ini ditangani secara serius dan profesional.
Masyarakat berharap pelaku segera tertangkap agar keadilan bagi dosen wanita di Jambi yang menjadi korban kekerasan ini dapat segera terwujud, sekaligus menjadi peringatan keras terhadap tindak kriminal yang menimpa perempuan di wilayah tersebut.
