RADAR69.ID – Jakarta, Insiden trump hina jurnalis piggy kembali menjadi sorotan publik setelah beredar rekaman yang memperlihatkan Donald Trump menyebut jurnalis Bloomberg, Catherine Lucey, dengan sebutan “piggy” saat sesi tanya jawab di pesawat Air Force One. Kejadian tersebut terungkap ke publik setelah potongan videonya menyebar luas di media sosial dalam beberapa hari terakhir.
Baca Juga: Longsor Cilacap: 20 Korban Tewas, Pencarian Hari ke-8 Diperpanjang karena 3 Warga Belum Ditemukan
Kronologi Trump Hina Jurnalis Piggy di Pesawat
Momen trump hina jurnalis piggy terjadi ketika Trump kembali ditanyai soal alasan dirinya tidak merilis materi terkait terpidana kasus kejahatan seksual Jeffrey Epstein. Lucey mengajukan pertanyaan serupa, dan Trump langsung meresponsnya dengan nada tinggi.
“Diam, diam, Piggy,” kata Trump kepada Lucey sambil menunjuk ke arah jurnalis itu.
Insiden itu disebut terjadi sebelum momen lain ketika Trump memarahi seorang reporter ABC News di Gedung Putih. Rekaman komentar “piggy” baru muncul ke publik setelah video tersebut viral di dunia maya.
Banyak pihak menilai ucapan itu sebagai bentuk penghinaan yang tidak pantas. Beberapa tokoh media juga menyebut komentar tersebut sebagai tindakan yang melecehkan jurnalis perempuan.
Respons Gedung Putih
Gedung Putih turut memberikan tanggapan terkait insiden trump hina jurnalis piggy. Mereka awalnya menyinggung perilaku media yang dianggap memutarbalikkan fakta, kemudian menyoroti perilaku Lucey selama sesi wawancara di pesawat.
Menurut pihak Gedung Putih, jurnalis tersebut dianggap berbicara bersamaan dengan reporter lain, sebuah situasi yang memang sering terjadi ketika para wartawan berebut mendapat kesempatan bertanya.
“Jika Anda ingin memberi, Anda harus bisa menerimanya,” ujar pernyataan resmi dari Gedung Putih mengenai sikap Trump terhadap Lucey.
Pembelaan Gedung Putih
Terkait insiden ini, seorang pejabat Gedung Putih yang enggan disebutkan namanya bahkan menyebut Lucey sebagai pihak yang tidak profesional.
“Reporter ini berperilaku tidak pantas dan tidak profesional terhadap rekan-rekannya di pesawat. Jika Anda ingin memberi, Anda harus bisa menerimanya,” katanya.
Gedung Putih juga merilis sejumlah tayangan lama dari pemberitaan media tertentu, yang mereka klaim memiliki agenda menjatuhkan Trump dan para pendukungnya. Mereka menilai komentar Trump merupakan bentuk respons terhadap apa yang dianggap sebagai perlakuan tidak fair dari sebagian awak media.
Kontroversi Trump Hina Jurnalis Piggy Masih Berlanjut
Kasus ini kembali memicu perdebatan tentang hubungannya dengan media, khususnya jurnalis perempuan. Banyak kritikus menilai komentarnya bersifat seksis dan melecehkan, sementara Gedung Putih menyebutnya sebagai respons yang wajar terhadap pertanyaan yang dianggap provokatif.
Hingga kini belum ada permintaan maaf dari Trump ataupun timnya atas sebutan “piggy” tersebut. Perdebatan publik terus berlanjut karena insiden ini menambah daftar panjang ketegangan antara Trump dan awak media selama beberapa tahun terakhir.
